Septic Tank: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

AgrasenOldAgeHome.comSeptic tank adalah tempat untuk mengolah limbah cair rumah tangga secara individual.

Limbah tersebut seperti kotoran dan tinja, agar tidak mencemari saluran pembuangan umum dan menjaga kebersihan lingkungan.

Di dalamnya, limbah akan membusuk secara alami sehingga tidak perlu dibersihkan setiap hari.

Kehadiran septic tank membantu memastikan kebersihan air yang digunakan manusia tetap terjaga.

Pengertian Septic Tank dan Kegunaannya

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, septic tank adalah tangki sedimentasi yang berada di bawah air dan digunakan untuk pengolahan air limbah.

Pengolahan ini melalui proses dekomposisi biologis dan drainase.Dekomposisi biologis adalah proses bakteri dan jamur memecah organisme mati menjadi senyawa sederhana.

Tangki septik sudah digunakan cukup lama di rumah tangga atau di tempat lain yang sekiranya dibutuhkan.

Tangki ini menggunakan proses alami dan teknologi untuk mengolah air limbah dari pipa rumah tangga yang dihasilkan dari kamar mandi, saluran pembuangan dapur, dan binatu.

Ini keguaan septic tank:

  • Mencegah pencemaran air tanah
  • Mengolah limbah rumah tangga secara mandiri
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Mengurangi risiko penyakit akibat limbah
  • Meminimalisir bau tidak sedap
  • Menjaga kualitas air bersih
  • Menghindari pencemaran saluran umum
  • Membantu proses dekomposisi alami

Berbagai Bentuk Septic Tank

Bentuk dari tangki septik cukup sederhana dan berbentuk seperti wadah kedap air yang tersimpan di bawah tanah. Kebanyakan memiliki bentuk persegi panjang atau bulat. Bisa terbuat dari fiber glass, plastik atau beton.

Kompartemen di septic tank biasanya berbentuk huruf T. Hal ini mencegah lumpur dan buih berkumpul di tangki dan mengalir ke area saluran pembuangan. Memang, tidak semua rumah memiliki tempat penampungan ini.

Melansir dari D-tox, untuk rumah yang memiliki drainase buruk atau yang tidak terhubung ke jaringan air limbah, maka membutuhkan tangki ini agar pembuangan limbah menjadi lebih aman.

Tangki tentunya berukuran besar yang dipasang di bawah tanah dan berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah tangga.

Biasanya, terdiri dari dua ruang atau kompartemen. Kompartemen pertama berfungsi untuk menerima air limbah dari pipa saluran.Kompartemen kedua untuk menampung limbah atau kotoran.

Bagi yang tinggal di kota, septic tank mungkin tidak diperlukan karena air limbah akan diangkut dan ditangani dengan sistem pembuangan kotoran secara mandiri. Perusahaan air umumnya yang akan memelihara dan mengelolanya.

Septic Tank Bisa Penuh

Mungkin Moms pernah berpikir, bagaimana jika septic tank penuh dan apa yang akan terjadi?

Nah, ada beberapa septic tank sudah dalam keadaan penuh, seperti:

  • Adanya kubangan air
  • Saluran air menjadi lambat
  • Bau
  • Rumput sekitar terlihat sehat
  • Pipa mengeluarkan air gemercik
  • Masalah pembilasan atau pembersihan.

Lalu, bagaimana cara mengukur septic tank penuh?

Berikut ini definisi penuh pada tangki septik.

1. Melebihi Batas Normal

Setiap tangki tentu memiliki batas normal. Jika penampungan sudah melebihi batas normal, inilah yang disebut tangki septik penuh.

Apabila tangki sudah memenuhi batas normal, akan berisiko air limbah yang bermasalah.

2. Adanya Penumpukan Lumpur

Penumpukan lumpur adalah masalah yang kerap dijumpai bagi yang memiliki septic tank. Lumpur yang menumpuk dan terjebak dalam saluran berisiko mampet.

Jadi, lumpur harus dibuang untuk memudahkan air limbah mengalir ke daerah drainase.

3. Over Filled Tank atau Tangki Penuh

Kondisi tangki yang berhenti menerima air, sudah dipastikan tangki dalam keadaan terlalu penuh.

Jika tangki berhenti menerima air limbah, maka air kembali naik ke permukaan dan menyebabkan air meluap atau meluber.

Baca Juga : Soda Api: Fungsi, Cara Penggunaan, hingga Rekomendasi Produk

Septic Tank Harus Ada Lubang Udara

Saat kosong, tangki septik hanya berisikan udara.

Jika tidak ada lubang udara, udara terperangkap di dalam tangki.

Lalu, jika tangki terisi limbah dan limpasan air, udara perlu mengalir ke suatu tempat.

Apabila tidak ada tempat mengalir bagi udara, maka tekanan yang ditimbulkan akan menghentikan aliran limbah.

Inilah mengapa ventilasi yang tepat pada tangki sangat penting, ya!

Semua gas dan udara yang ada di dalam tangki harus dibuang.

Hal ini juga memungkinkan untuk menghilangkan bau apabila tidak memiliki lubang udara atau ventilasi yang baik.

Septic Tank Konvensional

Simak cara kerja septic tank konvensional berikut ini:

  1. Semua air akan mengalir keluar dari rumah melalui 1 pipa drainase utama ke septic tank.
  2. Tangki septik berfungsi menahan air limbah yang lama untuk kemudian limbah menjadi padatan dan mengendap di dasar, lalu membentuk lumpur.
  3. Sementara, minyak dan lemak mengapung ke atas dalam bentuk buih. Umumnya, septic tank berbentuk T untuk mencegah buih dan lumpur mengalir ke saluran pembuangan.
  4. Air limbah cair (efluen) kemudian keluar dari tangki ke saluran pembuangan atau drainfield.
  5. Drainfield adalah galian dangkal, tertutup yang dibuat di tanah tak jenuh.
  6. Air limbah yang sudah diolah sebelumnya dibuang melalui pipa yang membuat air limbah tersaring melalui tanah.
  7. Tanah menerima, mengolah, dan menyebarkan air limbah yang akhirnya dibuang ke air tanah.
  8. Jika saluran kelebihan beban dan terlalu banyak cairan, akan berisiko banjir.
  9. Proses terakhir, air limbah meresap ke dalam tanah dan menghilangkan bakteri coliform dan virus berbahaya.

Sebagai informasi, bakteri coliform bisa masuk ke dalam usus manusia atau hewan berdarah panas.Jika sudah masuk ke usus manusia, maka sudah terjadi kontaminasi tinja.

Nah, jadi septic tank yang benar mencegah penyakit sekaligus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Septic tank adalah solusi penting untuk mengelola limbah rumah tangga secara mandiri. Dengan memahami cara kerja, fungsi, dan perawatan yang tepat, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan, mencegah pencemaran, dan meminimalkan risiko kesehatan. Pastikan tangki septik di rumah Anda berfungsi optimal dengan memerhatikan ventilasi, kapasitas, dan perawatan rutin. Dengan begitu, lingkungan yang sehat dan bersih dapat terus terjaga.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *